Rabu, 29 Desember 2010

Manusia dan Harapan

MANUSIA DAN HARAPAN

Kita ingat akan ibarat demikian, “manusia tanpa cita-cita ibarat sudah mati sebelum ajal”, artinya orang yang tidak suka atau tidak mempunyai cita-cita atau harapan itu tak cita-cita atau harapan. Jadi harapan itu sifatnya manusiawi dimiliki oleh siapapun dan dari golongan apapun.
Bila kita tinjau dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga, namun bila dilihat
dari tujuannya hanya ada satu, ialah hidup bahagia. Bahagia dunia dan akhirat.
Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan itu

sebagai berikut:
1.Harapan seperti apa yang baik
2.Bagaimana cara mencapai harapan itu
3.Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai

Sebab sering kita saksikan banyak orang tua terlalu mengharapkan kepada anak- anaknya bagar menjadi dokter, insinyur, pendek kata mendapatkan jabatan atau pangkat yang tinggi. Menurut dugaaan bahwa semua pangkat, jabatan yang tinggi mampu memberikan kebahagiaan. Padahal
belum tentu demikian. Justru orang yang

berpangkat, kaya, kelihatan terpandang hatinya gundah, pikirannya kusut dan bingung. Sebliknya orang yang hidupnya serba sederhana kalau tidak mau dikatakan kekurangan hatinya selalu bahagia, tenang, damau. Mengapa demikian?

Bila kita ingat dengan kehidupan itu tidak hanya di dunia saja, namun juga di akhirat, bahkan kehidupan disana lebih abadi. Maka sudah selayaknya “harapan” untuk hidup bahagia di kedua tempat itu sudah kita niati.

Orang yang hanya mengharapkan niatnya hidup kaya, cenderung mudah sekali terseret ke jalan yang kurang baik. Sering orang yang seperti itu kurang memperhitungkan dari aturan permainan dalammendapatkan kekayaan itu. Tidak jarang klalu “menghalalkan cara”. Pegangan seperti itu mulai dilaksanakan sejak yang bersangkutan duduk dibangku pendidikan. Dilanjutkan pada saat mencari jabatan atau pekerjaan, dan disempurnakan pada waktu sudah menduduki suatu jabatan.

Akjirnya bila sudah kaya, semata-semata semuanya itu hanya untuk memuaskan kehendaknya, memuaskan hawa nafsunya. Karena kepuasan dilandasi hawa nafsu, maka selanya tidak akan merasa puas. Dan akhirnya tidak akan dapat merasakan bahagia. Tidak aneh orang itu nantinya akan melakukan hal-hal yang tidak terpuji, asal kehendaknya terpenuhi.

Ia menyadari sepenuhnya bahwa apa yang ada pada dirinya hanyalah titipan Tuhan. Banyak atau sedikitnya tidak dirisaukannya sehingga ia akan ikhlas mengeluarkannya, untuk kepentingan-kepentingan yang disenangi Tuhan; seperti membayar zakat, berkorban, membantu pembangunan masjid, memelihara anak yatim, dan sebagainya.

Seandainya harapan belum berhasil atau belum tercapai ia akan tetap bersabar tanpa mengurangi usahanya; sebab ia yakin Tuhan tidak akan mengubah nasibnya, bila ia sendiri tidak mau berusaha pada perubahan itu. Tidak ada kaumus putus asa, sebab putus asa adalah perbuatan orang-orang yang ingkar pada Tuhan. Bila harapannya berhasil maka ia akan meningkatkan rasa syukurnya namun bila belum berhasil maka ia akan tetap bersabar dan bertawakal.

Berharap agar hari esok lebih baik daripada hari ini memang hak dan kewajiban kita. Namun kita harus selalu sadar bahwa harapan tak selamanya menjadi kenyataan.Yang penting marilah kita selalu ingat pesan Nabi Muhammad saw. : “Berusahalah untuk urusan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya; dan berusahalah untuk urusan akhiratamu seolah-olah kamu akan mati esok pagi”.

sumber : google

Manusia dan Kegelisahan

Berbicara tentang manusia, berarti berbicara pula tentang media tempat manusia hidup. Media tempat manusia hidup adalah dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia di dunia.

Konsep yang dapat digunakan untuk memahami hal itu adalah konsep kosmologi, yaitu bagaimana manusia harus mengembangkan sikap hidupnya sehubungan dengan kedudukannya sebagai mikrokosmos.

Konsep yang lainnya adalah konsep ‘mendiami dunia’ sebagaimana yang dikemukakan oleh Huijbers.

Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia.

Kesadaran manusia akan hakikatnya sebagai bagian dari kosmologi dan perannya sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup.

Konsep-konsep tersebut adalah hidup sekedarnya, takdir, dan cakra manggilingan.

Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan. Sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas).

Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik. Keserakahan dan konflik akan memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.

Kesimpulan :
Manusia terkadang memiliki sifat kecemasan yang terlalu tinggi atau berlebihan yang biasa dinamakan kegelisahan. Kegelisahan itu timbul bisa berbagai macam hal, yaitu jika seseorang terkena masalah atau dalam kesulitan maka terkadang manusia selalu menyikapi masalah tersebut dengan berlebihan.

Manusia dan Tanggung Jawab

Makna dari istilah “tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.

Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain.

Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.

Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab; seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata, “Itu bukan salahku!” Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia, menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di depannya.

Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan. Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab; karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.

Dan gilanya, “lepas tanggung jawab” itu sering didukung oleh lingkungan dekatnya, teman-temannya, anak buahnya, atasannya, anak kandungnya, bahkan didukung oleh istri atau suaminya. Anda bisa lihat, misalnya, korupsi, dan manipulasi. Sebagian besar orang-orang di lingkungan dekatnya pasti mendukungnya, karena mereka semua pasti ikut merasakan hasil-hasil dari korupsi atau manipulasi itu. Apakah dunia kita ini sudah dekat dengan kiamat?

Kesimpilan :
Jadi setiap manusia memiliki tanggung jawab dab besar kecilnya tanggung jawab sesuai dengan umur, jabatan, dan kemampuan kiat. maka apabila kita diberi suatu tanggung jawab sudah sepantasnya kita bisa menjaga dan mampu dalam mengerjakannya...

Manusia dan Pandangan Hidup

Berbicara tentang manusia memang tiak ada habisnya, yang kesemuanya itu telah dimuai sejak awal Adam dicitakan atau mungkin sejak Adam melanggar larangan Tuhan Sang Maha Pencipta hingga dibuang dari tempat yang penuh kenikmatan “konon”.

Berawal dari sinilah maka banyak permasalahan – permasalahan yang timbul hingga saat ini, yang kesemuanya tidak dapat dipisahkan dari pola pikir yang telah membentuknya “manusia”. Karena pada dasarnya pola pikir itu sendiri yang telah membentuk paradigma berpikir dan pandangan – pandangan hidup manusianya. Sehingga pola pikir dan pandangan hidup setiap manusia berbeda – beda tergantung dari apa yang ia dapat atau permasalahan – permasalahan yang sering dihadapinya.

Setiap manusia pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada setiap manusia dilengkapi dengan akal. Dari permasalahan – permasalahan yang sering dihadapinya akan melahirkan satu padanganan tentang bagaimana cara atau solusi untuk menghadapi permasalahan – permasalahan itu. Baik permasalahan yang dihadapi tentang suatu keinginan, ambisi serta cita – cita hingga konsep kehidupan yang dilaliuinya.

Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan sendirinya ketika manusia itu terbentur oleh suatu permasalahan hingga akhirnya ia akan terbentuk karakternya oleh permasalahannya itu sendiri. Karena ketika kita mulai berpikir maka kita sendiri telah dihadapi oleh suatu masalah yang mungkin permasalahannya terlalu abstrak hingga sulit untuk diungkapkan dengan kata.

Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya terbentuk oleh beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi manusia, antara lain ;

1. Cita – cita → Cita dan angan merupaka awal dari suatu permasalahan yang akan dihadapi sehingga dapat membentuk karakter berpikir serta pola pikir dan pandangan hidup dari suatu permasalahan yang timbul. Karena setiap kita bercita – cita atau menginginkan sesuatu maka kita juga akan berpikir bagaimana meraih dan mewujudkannya, sehingga cita – cita dapat menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pola pikir dan pandangan hidup seseorang.

2. Pengalaman → Pengalaman merupakan guru terbaik yang dimiliki oleh setiap orang. Belajar tidak hanya membaca atau mendengar dan menulis saja, Belajar yang baik adalah memadukan ketiganya menjadi satu kesatuan yaitu melakukan dengan melakukan maka kita akan membaca karakter permasalahan, menganalisi permasalahan serta mencari solusi dari permasalahan yang dihadapai “analisis” seningga dengan melalukan maka kita telah belajar baik disengaja atau tidak.

3. Pendidikikan → Pendidikan merupakan faktor penunjang dari suatu pola pikir cara pandang karena pada dasarnya pendidikan dapat merubah pola pikir dan cara berpikir seeorang. Tentunya akan sangat berbeda cara berpikir dan cara menyelesaikan suatu permasalahan seorang yang mengenyam pendidikan dengan orang yang tidak mengenyam pendidikan. Meski pendidikan tidak dapat sepenuhnya menjadi jaminan pembentukan karakter seseorang tetapi minimal dari pendidikan itulah seseorang dapat menjadi sedikit dewasa dalam segala hal.

4. Pergaulan → Karakter manusia dapat terbentuk oleh pergaulan baik pergaulan dalam akademis “sekolah, kampus atau lembaga lainnya”, ataupun non akademis “keluarga dan masyarakat”. Pergaulan dapat membentuk kepribadian dan pola pikir seseorang. Maka dalam pembentukan pola pikir dan cara pandang pergaulan sangat mempengaruhi karena dalam pergaulan maka kita belajar melakukan “Pengalaman”.

Keempat faktor tersebut merupakan faktor yang membentuk dan mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup seseorang karena tidaklah mungkin pandangan hidup serta paradigma beripkir dan kedewasaan seseorang dapat timbul tanpa adanya faktor yang mempengaruhi dan membentuknya, dalam hal ini adalah permasalahan – permasalahan yang dihadapi baik dalam pencapaian suatu tujauan yang berkaitan dengan cita dan angan hingga masalah percintaan.


sumber : Kompasiana

Manusia dan Keadilan

KEADILAN..
Adil adalah keadaan yang seimbang,kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal,baik menyangkut beda atau orang.
Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.

Program Kerja Yang Lalu, yg dikenal dengan 8 jalur pemerataan
1. Pemerataan kebutuhan pokok rakyat.
2. Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan, khususnya melalui usaha-usaha padat karya.
4. Pemerataan kesempatan kerja melalui peningkatan pembangunan regional.
5. Pemerataan dalam pengembangan usaha, khususnya memberikan kesempatan yang luas bagi golongan ekonomi lemah untuk memperoleh akses perkreditan dan penggalakan koperasi.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi dan pengembangan wilayah.
8. Pemerataan dalam memperoleh keadilan hukum.
MACAM-MACAM KEADILAN..
A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral : masyarakat melakukan fungsinya secara baik. Keadilan dan hokum adalah substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bila mana setiap anggota
B. Keadilan Distributif : Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally. contoh, pieter bekerja 15 tahun dan berry bekerja 10 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Pieter dan Berry, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andai kata pieter menerima Rp.1500000,- maka Budi harus menerima. Rp 1000000. Akan tetapi bila besar hadiah pieter dan Berry sama, justru hal tersebut tidak adil.
C. Keadilan Komutatif : Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

KEJUJURAN
Kejujuran adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang .
Bila seseorang menceritakan informasi tentang gambaran tersebut kepada orang lain tanpa ada “perubahan”maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur.
Misalnya sesorang mengatakan dia akan datang dalam sebuah pertemuan Kalau memang dia datang pada waktu dan tempat yang telah di sampaikannya itu maka seseorang itu bersikap jujur. Dengan kata lain jujur juga berkaitan dengan janji.

KECURANGAN..
kecurangan berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan.
Didalam buku Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal (2001:2) dijelaskan satu definisi hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai dan dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain, dengan cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua cara-cara mendadak, tipu daya (trick), kelicikan (cunning), mengelabui (dissembling), dan setiap cara tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu (cheated).

Penyebab terjadinya Kecurangan..
1. Penyebab utama
a. Penyembunyian (concealment)
Kesempatan tidak terdeteksi. Pelaku perlu menilai kemungkinan dari deteksi dan hukuman sebagai akibatnya.
b. Kesempatan/Peluang (opportunity)
Pelaku perlu berada pada tempat yang tepat, waktu yang tepat agar dapat mendapatkan keuntungan atas kelemahan khusus dalam sistem dan juga menghindari deteksi.
c. Motivasi (motivation)
Pelaku membutuhkan motivasi untuk melakukan aktivitas demikian, suatu kebutuhan pribadi seperti ketamakan/kelobaan/kerakusan dan motivator yang lain.
d. Daya tarik (attraction)
Sasaran dari kecurangan perlu menarik bagi pelaku.
e. Keberhasilan (success)
Pelaku perlu menilai peluang berhasil, yang dapat diukur dengan baik untuk menghindari penuntutan atau deteksi.

2. Penyebab sekunder
a. “A Perk”
Akibat kurangnya pengendalian, mengambil keuntungan aktiva organisasi dipertimbangan sebagai suatu tunjangan karyawan.
b. Hubungan antar pemberi kerja/pekerja yang jelek
Rasa saling percaya dan menghargai antar pemberi kerja dan pekerja telah gagal.
c. Pembalasan dendam (revenge)
Ketidaksukaan terhadap organisasi mengakibatkan pelaku berusaha merugikan organisasi tersebut.
d. Tantangan (challenge)
Karyawan yang bosan dengan lingkungan kerjanya berusaha mencari stimulus dengan ‘memukul sistem’, yang dirasakan sebagai suatu pencapaian atau pembebasan dari rasa frustasi.

PEMULIHAN NAMA BAIK..
Pemulihan nama baik adalah tujuan utama seseorang yang hidup di dunia ini. Nama baik adalah nama yang tidak tercela .
Misal dalam mencari pekerjaan, jika nama yang kita punya masih baik dan bersih maka kita akan mudah mendapatkan pekerjaan karena atasan akan menilai kita seseorang yang akan membawa perusahaannya kepada masa depan yang lebih baik.

PEMBALASAN..
Pembalasan adalah sebuah perilaku yang ditujukan untuk mengembalikan perbuatan sesorang. Ada pembalasan dalam hal kebaikan dan ada pembalasan yang bersifat buruk. Pembalasan bisa datang dari sesama manusia ataupun dari Allah swt. Banyak cara untuk membuat hamba-Nya jera ataupun bahagia, karena rejeki atau musibah datang dari arah yang tidak pernah kita duga.

sumber : blog sonia

Rabu, 03 November 2010

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya

Pada saat ini manusia banyak sekali yang mengalami penderitaan dimulai dari penderitaan yang berat dan ringan. Bahkan terkadang orang yang sudah menganggap dirinya sudah tidak memiliki jalan keluar hanya bisa pasrah dan ada pula yang berani mengakhiri hidupnya secara sia-sia hal tersebut terjadi karena orang tersebut berpikir tidak memiliki kuasa atau jalan keluar lagi yang bisa mengatasi permasalahannya padahal perbuatan itu sangatlah dibenci oleh ALLAH SWT.
Oleh karena itu walaupun kita tidak bisa menghindar dari namanya penderitaan namun kita harus percaya dan tanamkan sikap optimis dalam diri kita kalau kita dapat melewati semua penderitaan ini dan selalu mengingat ALLAH SWT.

Manusia dan Keindahan

Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Apakah keindahan Itu ?

Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya.
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni

1. keindahan dalam arti luas
2. keindahan dalam arti estetis murni
3. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan

Hubungan manusia dengan Keindahan dapat terlihat salah satu contoh yaitu berupa “HASIL KARYA” (seni), manusia dapat menggambarkan betapa indahnya alam semesta beserta isinya dengan cara melukis, memahat, mematung dll. Sedangkan keindahan moral yaitu prilaku atau tingkah laku yang sopan dilingkungan masyarakat sehingga orang di sekitar kita dapat melihat atatu menilai keindahan moral kita.

Sumber : Google

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada ‘jiwa’ atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya. Dalam konteks itulah pembahasan mengenai “manusia dan cinta kasih” terdiri dari dua pembahasan utama yaitu cinta antar relasi manusia dan cinta kasiah menurut agama. Tak lupa sebelumnya pada awal pembahasan memulai dengan makna dan hakikat cinta kasih itu sendiri.

Hubungan Manusia dan Cinta kasih
• Cinta antara pria dan wanita
• Kekeluargaan
• Persaudaraan
~ Mendefinisikan Cinta, Makna dan Hakikatnya

“Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan”.
(Ibnul Qoyyim )

”Cinta” sebuah nama yang sering dibicarakan orang, dari yang muda sampai yang tua. Banyak manusia mengatas namakan cinta untuk setiap prilakunya. Tapi apakah mereka mengerti apa makna di balik sebuah kata ”cinta”.

”Cinta” memang sebuah nama yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Tapi tahu kah apa arti dari cinta tersebut. Sebuah fenomena yang luar biasa. Membuat yang sedih menjadi ceria, jahat menjadi baik, peperangan menjadi perdamaian, kebencian menjadi persaudaraan, pahit menjadi manis, luka menjadi sembuh, sakit menjadi sehat. Semua itu atas nama cinta. Dan ketika kata ”Cinta disalah gunakan maka kejadiannya juga akan sebaliknya.
Cinta juga bisa berasal dari obsesi untuk mendapatkan sesuatu. Tapi itu bukan cinta, ia hanyalah alat untuk mendapatkan objek itu. Kata ”Cinta” mempunyai makna yang universal. Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang arti cinta. Dan setiap insan juga punya cara sendiri untuk mencintai.

Apa arti cinta itu sebenarnya?
Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan simpati kita kepada seseorang. Kata cinta juga diberikan dari kita kepada Sang Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasanya kita sangat menyukainya dan ingin bersamanya. Kecemburuan sering terjadi jika seseorang yang kita cintai bersama oranglain. Itulah cinta, satu nama seribu makna
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
~ Cinta Kasih Kepada Sesama Manusia
“kita bisa hidup tanpa agama, tapi kita tidak bisa bertahan lama tanpa cinta”
(Dalai Lama)

Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)

Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia.
Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan..
Para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan cinta terhadap sesama manusia dan yang terkait dengannya menjadi:

1. Cinta terhadap keluarga
2. Cinta terhadap teman-teman, atau philia
3. Cinta yang romantis atau juga disebut asmara
4. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
5. Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
6. Cinta dirinya sendiri, yang disebut narsisme
7. Cinta akan sebuah konsep tertentu
8. Cinta akan negaranya atau patriotisme
9. Cinta akan bangsa atau nasionalisme

Kesimpulan :
Manusia tidak bisa dilepaskan dari perasaan CINTA dan Kasih Sayang karena manusia atau anak terlahir karena adanya cinta dan kasih sayang dari orang terdekat yaitu orang tua, pacar saudara dll. Apabila seorang anak yang terlahir tanpa adanya rasa cinta dan kasih sayang dari orang tua sudah pasti pertumbuhan psikologi anak tersebut sangatlah tidak baik.
Karena kemungkinan besar anak tersebut akan menjadi anak yang bisa dibilang suka berprilaku kasar terhadap teman-teman dilinkungan sekitar atau dengan teman bermainnya


Sumber : Google

Konsepsi IBD dan Kemanusiaan

Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologi juga ada salah stu mata kuliah ini , namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai nllai yang ada di dalam masyarakat cara membuat blog kali ini agak melenceng sedikit karena membahas masalah budaya dan bukan blog,

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Latar belakang ilmu budaya dasar

latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.

2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.

3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja

2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain

3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup

4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia

5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya

6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya

7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku

8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia
Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:

1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Sifat kebudayaan
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan
1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah
1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat
* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. faktor dari luar masyarakat
* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Sumber : Google

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamaliayang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin , bayi, balita, anak-anak , remaja, pemuda/i,dewasa, dan orangtua.
Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.

PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai mahluk social yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya.
Manusia dan Kebudayaan tentu suatu hal yang tidak dapat dipisahkan karena asal mula atau latar belakang seseorang dapat dilihat dari kebudayaan yang mencakup agama, moral, hukum, adat istiadat, serta kebiasaan dari orang tersebut. Dengan adanya kebudayaan manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan.

Sumber : google

Rabu, 27 Oktober 2010

Mengenal Koperasi Secara Umum dan Koperasi yang ada di Lingkungan Sekitar

Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum.
Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Secara umum, Variabel kinerja koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumlah koperasi per provinsi, jumlah koperasi per jenis/kelompok koperasi, jumlah koperasi aktif dan nonaktif).

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
• Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
• Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
• Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
• Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
• Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.

Jenis-jenis koperasi :
Mengenai penjenisan koperasi ini, jika ditinjau dari berbagai sudut pendekatan, maka dapatlah diuraikan sebagai berikut :
• Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
• Koperasi Konsumen
Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
• Koperasi Produsen
Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
• Koperasi Pemasaran
Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.
• Koperasi Jasa
Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.


Berdasar pendekatan menurut lapangan usaha dan/atau tempat tinggal para anggota, maka dikenal beberapa jenis koperasi antara lain :
1) Koperasi Desa.
Adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari penduduk desa yang mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dalam koperasi dan menjalankan aneka usaha dalam suatu lingkungan tertentu.
2) Koperasi Unit Desa (KUD).
Koperasi unit desa ini berdasar Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 1973, adalah merupakan bentuk antara dari Badan Usaha Unit Desa (BUUD) sebagau suatu lembaga ekonomi berbentuk koperasi, yang dalam perkembangannya kemudian dilebur atau disatukan menjadi satu KUD.
3) Koperasi Konsumsi.
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi.



KOPERASI YANG ADA DI SEKITAR LINGKUNGAN
Sedangkan koperasi yang ada disekitar lingkungan saya adalah koperasi berjenis Koperasi Unit Desa. Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan.. Koperasi ini melakukan kegiatan usaha ekonomi pedesaan, terutama pertanian. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan KUD antara lain menyediakan pupuk, obat pemberantas hama tanaman, benih, alat pertanian, dan memberi penyuluhan teknis pertanian.
Biasanya tugas KUD adalah untuk membantu para petani produsen dalam mengatasi masalah proses produksi (termasuk kredit dan ketentuan bagi hasil), penyediaan sarana produksi, serta pengolahan dan pemasaran hasil produksi. Dalam rangka tugas inilah, KUD melakukan pembelian gabah, menggiling dan menyetor beras ke Dolog, serta menjadi penyalur pupuk.

REFERENSI : Google

Rabu, 06 Oktober 2010

ASAL MULA PERSETERUAN THEJAK vs VIKING

Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6 berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Mereka terdiri dari banyak unit suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll. Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan yang lebih luas. Justru suporter Persib bergerak ke arah the Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel mereka waktu itu : “ABCD … Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib juga didampingi the Jakmania menuju bus mereka. The Jakmania mengikuti dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.

Penerimaan the Jakmania membuat Viking berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the Jakmania yang bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the Jakmania di Bandung meski mereka sendiri masih khawatir dengan sikap bobotoh yang lain.

The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang. Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jadi bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung kita bahas, dan kita memang sudah punya niat tuk melakoni partai tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the Jakers disana. Selain mereka berdua memang adalagi yang menawarkan diri tuk bantu seperti Sdr Budi Rawa Belong.

Jujur gw katakan kita memang belum pengalaman mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Tapi yang menjadi masalah justru bukan di koordinator tapi di anggota. Banyak anggota yang bandel daftar pada hari H nya. Jumlah yang tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi 1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya kita nyari bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya kita berangkat baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan terakhir termasuk gw berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan kita sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau tidak. Tim Advance yang diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4 hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah info yang gw dapet dari tim Advance.

1 bis pertama tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik. Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, beberapa rekan ada yang melaksanakan sholat ashar dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Rekan2 kita mendapatkan pukulan disana sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya (gw lupa namanya) tersungkur berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali diungsikan menjauh dari stadion.

Rombongan besar 8 buah bis akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket. Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba menenangkan dan cekcok dengan seorang bobotoh yang ngambil dengan paksa kacamata anggota kita. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs Persib di Lebak Bulus. Mereka tidak mau tau kalo Persijatim tu beda dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media tersebut. Dan kalo ga salah yang nyerang kita tu pake kaos Stone Lovers dan Persib. Mungkin ada juga yang laen karena gw dah lupa dan kurang jelas.

Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan, bahkan mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan 3 orang Viking yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.

Ketika rombongan hendak pulang, tiba2 kita diserang lagi oleh bobotoh yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa diterima. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang. Akhirnya kita balas perlakuan mereka. Jumlah bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika rombongan berpapasan dengan bobotoh yang pulang karena tidak kebagian tiket.

Beberapa waktu kemudian ketika Tim Nasional akan bertanding di Senayan, Viking Jakarta berniat datang. Gw melihat gelagat kurang baik jadi gw minta mereka tuk selalu jalan berdampingan dengan gw. Ketika pertandingan selesai, ada sedikit cekcok antara beberapa orang the Jakmania dengan pendukung PSIS Panser Biru Jakarta. Gw kemudian meminta Sdr Aceng tuk ngawal Panser Biru hingga mereka pulang. Ketika gw hendak kembali ke rombongan Viking, ternyata mereka sudah diserang oleh sekelompok the Jakmania. Buru2 gw lari kesana dan ngambil lagi syal Persib yang sudah diambil. Viking gw kawal trus dibantu seorang anggota dari Tanjung Duren. Di depan, seorang anggota Viking yang mengalami serangan jantung dibawa naik taksi tuk pulang. Sisanya gw temenin sampe Polda Metro Jaya. Kalo ga salah ada Viking Depok yang namanya Rusdi. Sebetulnya menurut gw serangan the Jak saat itu tidak separah ketika kejadian di Bandung. Toh tidak ada satupun anak Viking yang cedera. Cuma sayang ternyata di antara mereka ada juga yang berasal dari Bandung dan entah apa yang mereka ceritakan disana, Viking langsung membalas ketika kita bertandang ke Cimahi melawan Persikab Kabupaten Bandung.

The Jakmania awalnya bebas bernyanyi dan memberikan dukungan ke Persija. Tapi Viking yang awalnya berada di seberang tribun kita mulai bergerak menghampiri tanpa ada satupun usaha pencegahan dari Panpel. Ketika dekat mereka langsung meneriakkan kata2 penuh kebencian disertai lemparan benda2 keras dan botol ke arah kita. Salah satunya mengenai Sdri Temi yang langsung jatuh pingsan. Gw coba menelpon Sdr Heru Joko Ketua Umum Viking tuk minta bantuan menghalau anggotanya. Heru saat itu bilang kalo dia masih di perjalanan tapi akan segera datang. Belakangan gw dapat kabar dari seorang wartawan kalo Heru ternyata sudah tiba sejak awal pertandingan …..???!!! Ketika pertandingan usai, Panpel meminta the Jakmania bertahan dulu di tengah lapangan hingga suasana aman.

The Jakmania kemudian keluar stadion dengan pengawalan ketat. Diluar kita diangkut dengan truk polisi dan panser menuju jalan tol dimana bus2 kita sudah menunggu. Sampai disana kita mendapati bus kita dalam kondisi hancur berat. Salah seorang anggota yang usianya mencapai 70 tahun lebih ternyata sudah berada di dalam bis ketika penyerangan berlangsung. Dia jadi saksi bagaimana seluruh tas dan perbekalan diambil oleh Viking yang tidak bertanggung jawab tersebut. Gw langsung telpon lagi Heru Joko tuk protes keras kenapa dia tidak berusaha meredam amarah anggotanya dan kenapa dia berbohong mengatakan kalo dia belum tiba di stadion. Tidak ada penjelasan apapun yang memuaskan hati gw. Dan mulai saat itu gw pikir sangat sulit tuk berharap hubungan membaik bila pimpinan tidak berusaha tuk meredam api permusuhan ini.

Sejak saat itulah api dendam dan permusuhan terus berkobar di kedua belah pihak. Puncaknya di acara Kuis Siapa Berani di Indosiar. Acara ini diprakarsai oleh Sigit Nugroho wartawan Bola yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi Suporter Seluruh Indonesia. Waktu itu Sigit sempat telpon gw dan minta supaya the Jak yang dateng jangan banyak2 tuk menghindari bentrokan. Gw tunjuk 20 orang peserta dab 3 orang cadangan sesuai permintaan Indosiar, plus 1 orang lagi bagian dokumentasi. Mereka cuma gw ijinin pake 3 buah mobil pribadi, karena kalo gw nyewa bis nanti banyak yang ngikut. Gw sendiri ga ikut acara itu karena harus kerja.

Sayang bentrokan ternyata ga bisa dihindari. Bukan gw memihak tapi faktanya memang Viking yang mulai. Mereka neriakin yel2 “Jakarta Banjir” yang dibales juga oleh the Jak. Suasana memanas hingga akhirnya terjadi benturan fisik. Ketika ditelpon gw langsung menuju Indosiar pake taksi. Sampe disana sebagian the Jakmania sudah diluar Indosiar, di dalam gw liat 6 orang the Jak sedang berselisih dengan Viking. Melihat hal yang tidak sebanding ini gw langsung mendesak ke arah Viking tanpa gw tau siapa yang gw serang itu. Sebelumnya gw nyamperin dulu Aremania dan Pasopati yang hadir disana. Yang gw heran kenapa Viking hadir disana dalam jumlah yang cukup besar, 2 bis berisi 74 orang.

Letak Indosiar di Jakarta, jadi ga heran pelan2 berdatanganlah para suporter Persija kesana. Suasana sudah tidak terkendali dan atas inisiatif Polisi dan Indosiar, Viking langsung diungsikan dengan menggunakan truk Polisi. Namun kejadian ini ternyata dah menyebar luas kemana-mana hingga akhirnya terjadilah penyerangan terhadap rombongan Viking di tol Kebon Jeruk.

Setelah kejadian itu gw beberapa kali mendapat panggilan dari pihak kepolisian. Saat itu gw membantah kalo terjadi penyerangan yang memang dikoordinir oleh the Jakmania. Juga gw bantah kalo terjadi perampokan. Gw juga heran gimana Viking menyatakan klo hadiah menang kuis dirampok the Jak padahal hadiah itu kan belum diserahkan pihak Indosiar. Hadiah untuk the Jak pun sampe sekarang ga kita terima. Saat itulah nama the Jakmania menjadi buruk. Di mata media the Jakmania tidak menerima kalah sehingga menyerang. Opini sudah terbentuk dan masyarakat di Bandung juga ikutan menghujat, sementara di Jakarta menyayangkan.

Ya sudahlah. Biarin orang ngomong apa, tapi ga menyurutkan kebanggaan gw terhadap Persija dan the Jakmania apapun kondisinya. Paling tidak di mata gw sekarang Viking cuma bisa bekoar nantang tapi ketika kalah mereka malah ngadu ke polisi. Sesuatu yang dimata gw sangat tidak suporter.

Semenjak terjadi permusuhan dengan the Jakmania, apalagi setelah kejadian Indosiar, Viking berkembang pesat menjadi suporter yang dominan di Bandung. Mereka terus menebarkan kebencian ke the Jak dengan mengeluarkan kaos2 dan lagu2 yang bersifat menghujat the Jak. Reaksi anggota the Jakmania juga heboh. Mereka rame2 bikin kaos yang balas menghujat viking. Tapi semua ga ada yang jadi karena gw melarang seorangpun tuk bikin kaos yang bertuliskan viking/persib meski dalam bentuk hujatanpun. Bagi gw tulisan yang pantas berada di kaos suporter Persija hanyalah PERSIJA dan THE JAKMANIA.

Cuma akhirnya gw nyerah juga, biar gimana gw ga mungkin ngelawan arus trus. Ini terjadi ketika Ismed Sofyan diserang sama Viking di Bandung ketika uji lapangan. Kondisi kaya gini dah ga bisa gw terima. Sejak itulah bertubi-tubi keluar desain2 dan yel-yel serta lagu menghujat mereka. Cuma tetep ada bedanya the Jak sama Viking. Kalo the Jak nyanyi hujatan hanya saat pertandingan melawan Persib, tapi klo Viking sepertinya hendak melakukan propaganda kepada anggotanya dan masyarakat bola. Mereka terus melakukan hujatan meski saat itu Persib tanding melawan tim lain.

Sikap ini justru malah mengobarkan api kebencian suporter Persija terhadap Viking. Sehingga the Jakers banyak yang benci mereka bukan karena tau kejadian awalnya, tapi karena mereka ga suka dikata-katain terus. Belakangan Komisi Disiplin mengeluarkan larangan akan hal-hal seperti ini. Terlambat! Dan penerapannya juga ga konsisten, masih banyak yang tetap melakukannya, bukan hanya Viking atau the Jakmania tapi hampir di semua stadion di Indonesia.

Sebetulnya ada juga pihak2 yang mengusahakan perdamaian. Panpel Persib pernah berinisiatif mempertemukan the Jakmania dan Viking di Bandung. Gw sendiri hadir saat itu bersama 2 orang lagi, Heru Joko hadir bersama 3 orang temannya, Panpel Persib dan Manajer Persija saat itu Bpk IGK Manila. Tapi pertemuan tersebut buntu karena tidak ada niat dari Heru Joko tuk berdamai.

Perseteruan makin melebar. Semakin banyak Viking yang masuk ke website the Jakmania dan menebarkan virus kebencian … semakin banyak dan besarlah kebencian the Jakers ke mereka. Bahkan Panglima Viking Ayi Beutik sempat mengeluarkan pernyataan tuk menjaga kelestarian permusuhan ini seperti Barcelona dan Real Madrid.

Gw sih sebetulnya dah masa bodo dengan hal ini. Konsentrasi gw sekarang kan di tim, dan the Jakmania sudah punya pengurus yang baru. Tapi gw juga ga bisa tinggal diam bila permusuhan ini merembet ke tim masing2. Setelah beberapa kali mendapat perlakuan buruk tiap bermain di Bandung, akhirnya the Jak melakukan pembalasan pada bis Persib di Lebak Bulus. Jujur, gw tidak setuju dengan cara seperti ini, meski gw juga tidak menyalahkan. Seminggu sebelumnya gw dah bilang di forum the Jakmania di sekretariat Lebak Bulus, kalo Heru Joko ketua Viking, ikut bantu mengamankan bis Persija di Bandung. Ia bahkan berada langsung dalam bis Persija. Tapi masa disana memang sudah sulit terkendali bahkan oleh ketuanya sekalipun. Apa boleh buat? The Jakmania sudah melaksanakan pelampiasan dendamnya, sayangnya dengan melakukan tindakan yang sebelumnya mereka cela.

Sekarang permusuhan the Jakmania kontra Viking menjadi warna tersendiri bagi sepakbola Indonesia. Seorang sutradara tertarik menjadikan perseteruan ini sebagai inspirasi dalam filmnya yang berjudul ROMEO & JULIET. Lucunya di tengah perseteruan, mereka justru kompak untuk menolak film ini dengan alasannya masing2. Bedanya di Bandung .. Ketua Viking dengan didukung anggotanya membuktikan ucapannya dengan menggagalkan pemutaran film ini. Sementara di Jakarta justru sebaliknya, meski pimpinan menyatakan akan menuntut tapi toh hampir semua bioskop2 di jabodetabek dipenuhi oleh orang oren yang memang sudah ga sabar menanti film ini diputar.

Nah, itulah kisah panjang tentang permusuhan 2 kelompok suporter besar di Indonesia, paling engga dari kacamata gw. Tulisan ini dibuat atas permintaan seorang bobotoh yang penasaran dengan sebab musabab permusuhan tersebut. Gw juga ga suka dengan orang yang berkomentar sinis baik terhadap the Jakmania maupun Viking. Mereka itu tidak tau apa2, bisanya cuma menghakimi aje. Ada hak apa mereka menghujat? Liat dulu kisahnya baru mereka akan berpikir dan bantu mencarikan solusi.

Klo lu tanya ke gw, masih ada ga kemungkinan damai? Jawabanya ‘bomat” alias bodo amat. Ngapain mikirin? Bagi gw damai tu bukan kata benda, tapi kata kerja. Jadi ga usah banyak ngomong deh, yang penting buktiin. Lebih baik mikirin KOMITMEN masing2 aje, lebih cinta mana kita sama PERSIJA atau sama PERMUSUHAN DENGAN VIKING?


Sumber : Note Bung ferry

Senin, 24 Mei 2010

Mati sebagai pesepakbola

Ditulis Oleh: Bepe, waktu: 15 May 2010, pada kategori:Umum

Seperti yg kita semua ketahui bersama, beberapa waktu yg lalu permainan saya tengah berada pada titik paling nadir, hal itu mengakibatkan banyak sekali kritik silih berganti datang menyapa diri saya. Hal tersebut banyak di sampaikan melalui akun twitter saya @bepe20, maupun email info di situs pribadi saya. Sesungguhnya kritik dan saran dari berbagai pihak tersebut sangat berguna dan bagus bagi diri saya pribadi…

Mengapa..?? karena banyak diantaranya sesungguhnya bermaksut baik walaupun memang terkadang sedikit pedas. Kritik dan saran tersebut, tidak lebih dari cara masyarakat mengapresiasi penampilan saya secara jujur dari lubuk hati mereka yg paling dalam. Dan hal tersebut harus saya hargai…

Kritik dan saran tersebut, pada dasarnya adalah bukti dari kecintaan masyarakat terhadap diri saya, bukti ke takutan masyarakat akan kehilangan diri saya, serta bukti dari perhatian maupun keprihatinan masyarakat akan penampilan, yg saya tunjukkan akhir-akhir ini…

Akan tetapi di sisi lain, ada juga beberapa penilaian yg menurut saya sedikit salah kaprah, sehingga harus saya jelaskan disini. Sebagian orang menyangkut pautkan kegagalan saya bermain baik dan mencetak gol selama 2,5 bulan tersebut , dengan kebiasaan saya bermain twitter, kebiasaan saya menulis artikel, kebiasaan saya hadir di beberapa acara sosial yg kebetulan juga di hadiri oleh beberapa public figure, serta kesibukan saya dalam pemotretan, promosi maupun pembuatan beberapa iklan yg saya bintangi (Mereka menilai saya sok ngartis hehe )…

Mungkin anda benar, jika saya harus lebih fokus pada pekerjaan utama saya sebagai pesepakbola. Akan tetapi anda juga harus ingat, bahwa saya bukanlah pesepakbola yg baru setahun atau dua tahun bermain sepakbola. Dengan kata lain, saya tahu betul kapan saat saya harus membagi waktu antara pekerjaan, keluarga dan kegiatan-kegiatan saya dalam bersosialisasi dengan masyarakat…

Sejujurnya, saya hanya tidak ingin terbelenggu oleh tembok-tembok yg mengitari kehidupan saya. Sebagai seorang pribadi saya juga berhak bersosialisasi dengan siapapun dalam kehidupan ini. Kegiatan-kegiatan yg saya lakukan selama ini (Diluar dunia sepakbola tentunya), saya lakukan untuk membuka wawasan saya terhadap dunia luar, dunia yg dahulunya terasa asing atau bahkan aneh dimata saya…

Twitter contohnya, twitter membuat saya dapat berinteraksi dengan masyarakat secara terbuka (baik yg suka maupun yg tidak suka dengan diri saya). Twitter membuat kita membuka diri terhadap kritik, saran serta masukan dari pihak manapun, secara langsung. Twitter juga membuat kita mengetahui perkembangan berita secara cepat dari berbagai penjuru dunia, yg tentunya akan menambah wawasan kita…

Di twitter pula, kita dapat mengetahui cara berpikir maupun bertindak dari orang-orang besar, karena pada kenyataannya banyak sekali orang-orang sukses yg membagikan ilmunya melalui tweet-tweet mereka. Intinya dengan bermain twitter kita dapat belajar banyak hal baru dalam kehidupan ini…

Mengenai kebiasaan saya menulis, apakah ada yg salah dengan hal tersebut..?? Saya rasa tidak. Seperti yg pernah saya kemukakan sebelumnya, bahwa tujuan saya menulis adalah:

“Untuk memotivasi diri saya pribadi. Karena melalui tulisan, saya mampu membangkitkan memori-memori yg membuat saya sampai di titik dimana saya berdiri saat ini. Dan itu mampu memotivasi diri saya untuk terus berusaha menjadi lebih baik lagi”

Menulis adalah salah satu ke kegiatan yg menyenangkan dimata saya, dan syukur-syukur jika tulisan saya bermanfaat bagi orang-orang yg membacanya, terutama bagi para pemain muda yg kebetulan berkecimpung di dunia yg sama dengan diri saya. Lagipula saya melakukannya (menulis) hanya di saat-saat senggang saja…

Mengenai keterlibatan saya di dalam beberapa kegiatan sosial, ini juga merupakan hal yg semestinya tidak perlu di perdebatkan. Secara pribadi saya malah sangat berterima kasih kepada beberapa rekan, yg memberi kesempatan kepada saya untuk turut berpartisipasi dalam dunia sosial tersebut, salah satunya adalah saudara Pandji Pragiwaksono (Pribadi yg luar biasa menurut saya, suatu saat nanti saya akan menulis tentang manusia yg satu ini)…

Jujur saja, saat pertama kali Pandji mengajak saya mengunjungi anak-anak penderita kanker di RS Dharmais, saya merasa sangat tersentuh dan bahkan hampir meneteskan air mata. Mengingat saya sendiri juga mempunyai 3 orang putri yg relatif masih kecil-kecil…

Hal tersebut membuat saya, sebisa mungkin ingin terlibat lebih jauh lagi. Sehingga dalam keterbatasan waktu yg saya miliki, saya selalu berusaha untuk hadir, guna memberi support setiap anak-anak tersebut mengadakan kegiatan…

Mengenai dunia periklanan yg juga saya rambah, ehm.. untuk hal yg satu ini saya selalu berusaha untuk seselektif mungkin dalam memilih product dan jumlah product yg saya wakili. Contohnya, saya berusaha untuk bekerja sama dengan maksimal 2 product dalam satu waktu (agar tidak mengganggu dan berbenturan dengan jadwal saya sebagai pesepakbola) , dan sebisa mungkin product tersebut juga mempunyai visi dan misi yg sama dengan diri saya, yaitu memajukan sepakbola tanah air…

Dan satu hal yg paling penting, apapun kegiatan yg akan di lakukan, harus menyesuaikan dengan program kerja saya sebagai pesepakbola. Satu hal yg pasti, pekerjaan saya sebagai pesepakbola tetaplah yg paling utama. Seperti yg selalu saya tekankan, jika saya selalu ingin di kenal sebagai pesepakbola bukan sebagai orang lain, apapun itu…

Mengingat segalanya berawal dari sana, dan saya akan selalu berusaha tetap di jalur tersebut, setidaknya sampai saatnya nanti saya “Mati sebagai pesepakbola” (Gantung sepatu)…

Dalam sebuah interview dengan David walsh untuk Sunday Times pada th 2006, Eric Cantona pernah berujar ;

“When you are a footballer, you do something very public, you do it because it is a passion and you fell alive when you’re doing it. You fell alive also because people recognize you for the job you do. Then you quit and it’s like a death. A lot of footballer are afraid and that is why they go on TV to speak about the game. They do it for themselves, it is important because it helps them to fell alive again, to deal with their fears about his death” - Eric Cantona -

Seperti yg saya sampaikan di awal tadi. Berbagai hal di luar sepakbola tadi, saya lakukan agar saya tidak terbelenggu dengan sebuah kehidupan yg monoton sebagai pesepakbola. Disamping itu, hal-hal tersebut diatas membuat saya belajar mengenai dunia yg lain, sebuah dunia yg mungkin saja akan saya geluti setelah saya pensiun nanti..

“Tidak ada seorangpun yg mampu berdiri di tempat yg sama selamanya dan Tidak ada sesiapa di dunia ini yg mampu menjadi nomer satu untuk selamanya”

Ketika saatnya tiba, orang itu harus memberikan tempat tersebut kepada orang lain atau generasi yg lebih muda. Itu adalah hukum alam, yg mau tidak mau harus dijalani…

Saya memang Insya Allah belum akan “Mati sebagai pesekbola” dalam waktu dekat, akan tetapi saya rasa tidak ada salahnya, jika saya juga mulai mengasah atau mendalami passion saya di bidang yg lain, selain menjadi pesepakbola…

Karena, selain akan membuat diri saya selalu tertantang untuk menggali kemampuan saya yg lain, “Mungkin” passion saya di bidang yg lain tersebut, nantinya akan menghidupi saya, setelah saya memutuskan untuk berhenti dari dunia si kulit bundar, sekali lagi “Mungkin”…

Seorang jurnalis The Guandian (UK) bernama Amelia Gentleman, dalam kolom nya pada th 2003, pernah menulis sebagai berikut ;

“If you only have one passion in live - and pursue it to the exclusion of everything else - it become very dangerous. When you stop doing this activity, it is as though you are dying. The death of that activity is a death in it self. Often they are players who have only football af a way of exspressing themselve and never develop other interests. And when they no longer play football, they are no longer do anything ; they are no longer exist, or rather they have the sensation of no longer existing. - Too many players think they are eternal” - Amelia Gentleman -

Sekali lagi, permainan sepakbola saya tidak pernah terpengaruh dengan kegiatan-kegiatan di luar dunia sepakbola yg saya lakukan selama ini. “Prioritas hidup seseorang akan berubah seiring dengan berjalannya waktu” begitu pula dengan diri saya…

Akan tetapi apapun perubahan itu, sepakbola akan selalu menempati posisi utama di dalam hati saya. Bagi saya, hanya ada satu hal yg mampu mengalahkan sepakbola dalam hidup saya, yaitu kecintaan saya terhadap keluarga. Karena sejatinya, apapun yg saya lakukan selama ini hanyalah untuk mereka, orang-orang yg saya cintai. Karena..

“Bagi saya keluarga diatas segalanya”…

Selesai…

sumber : http://bambangpamungkas20.com

Sabtu, 22 Mei 2010

Selamat Tinggal Persitara

Ditulis Oleh admint
Saturday, 22 May 2010

Persija sukses membuktikan siapa yang paling hebat di Jakarta, sore ini Sabtu (22/5) pasukan Macan Kemayoran berhasil mengalahkan Persitara dalam duel derby yang dilangsungkan tanpa penonton di stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Bertindak sebagai tuan rumah Persitara berusaha keluar dari tekanan dan menyerang team Persija, sejak babak pertama ditiupkan penyerangan spartan yang dikomandoi Tantan dan Kabir Bello sempat membahayakan gawang Persija, namun semua itu seakan tidak berarti karena tidak satupun gol bisa mereka ciptakan pada pertandingan ini.

Persija pun bukan tanpa peluang, dari pantauan Crew JO yang menyaksikan langsung di GBK, beberapa kali peluang emas dari BP, dan Aliyudin nyaris membuahkan gol di babak pertama. Tapi semua peluang tersebut tidak bisa diakumulasikan menjadi gol hingga babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.

Memasuki babak kedua pertandingan berlangsung dengan tempo yang sedang - sedang saja kedua team saling melancarkan serangan namun karena ketatnya dan kesigapan kedua penjaga gawang membuat skor masih sama kuat, hingga pada menit ke 75, Emallue Serge memecah kebuntuan dengan gol yang dicetakkan dan menjadi satu – satunya gol yang tercipta pada pertandingan itu.

Dengan hasil ini, semakin membuat Persitara menempati peringkat paling bawah klasemen, dan hampir bisa dipastikan kalo tidak ada kebijakan – kebijakan dari PSSI di kemudian hari Persitara degradasi ke divisi utama.

Pada pertandingan ini Ismed Sofyan sedikit mengalami cidera, namun menurut Maman Suryaman asisten pelatih Persija dalam sesi konfrensi pers setelah pertandingan, itu tidak begitu mengganggu, diharapkan menjelang 2 partai penutup ISL Ismed bisa dimainkan kembali.

“Semua kegagalan yang dialami oleh Persitara pada musim ISL ini merupakan tanggung jawab saya selaku manajer, bukan tanggung jawab pemain ataupun pelatih, dan sesuai keputusan team, akan di cari manajer yang benar – benar serius menangani Persitara, tidak hanya cinta dan gila bola, namun harus punya finasial yang cukup sehingga kedepannya Persitara bisa lebih mandiri,”ungkap Hery Ruswanto manajer Persitara pada saat konfrensi pers pada awak media.

Bagi Persija sendiri dengan kemenangan ini, sekarang tinggal konsentrasi pada dua laga sisa ISL melawan Persema dan Arema, tidak ada kata menyerah Persija harus tampil maksimal di sisa laga ini untuk membus papan atas klasemen, pungkas Maman Suryaman. (Zni – JO)

sumber : jak-online

Manajemen Sumber Daya Manusia Ritel

Saat ini usaha bisnis bisnis retail atau usaha retail merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang baik dan terus berkembang.Maka dari itu banyak perusahaan konsultan, jasa konsultan,konsultan bisnis dan konsultan usaha retail untuk mambantu para pebisnis retail. Pengelolaan bisnis usaha,bisnis retail atau usaha retail membutuhkan kesiapan pengelola dalam semua sisi manajemen. Kelemahan dalam satu sisi manajemen ritel akan membuat peritel mengalami kendala dalam mengelola dan memacu industri usaha bisnis ritel bekerja dengan baik dan cepat. Masalah umum yang dihadapi oleh pebisnis usaha ritel -terutama pebisnis baru- saat ini adalah masalah manajemen. Mereka biasanya membuka ritel dengan tanpa konsep atau tanpa manajemen strategi ritel yang matang. Dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai manajemen ritel mulai dari strategi pemasaran ritel, strategi financial dan keuangan ritel, strategi lokasi ritel, manajemen sumber daya manusia ritel, Informasi sistem dan supply chain manajemen ritel hingga manajemen hubungan customer. Manajemen strategi ritel mencakup 1.) target market peritel. 2.) strategi peritel untuk memuaskan atau mencukupi kebutuhan pasar. 3.)dasar peritel untuk menciptakan competitive advantage. Target market adalah sasaran dimana peritel fokus menggarap pasar sasarannya. Sedangkan format ritel adalah bagaimana peritel mampu melakukan strategi ritel mix atau strategi bauran yaitu berupa type merchandise, pelayanan yg diberikan, strategi harga, strategi promosi dan advertising, strategi lay out dan design, tipikal lokasi dan customer services). Sedangkan competitve advantage adalah keunggulan peritel atas kompetisi yang ada yang tidak dapat dilakukan oleh kompetitor dan dapat diterapkan dalam jangka waktu yang lama. Strategi competitive advantage adalah hal yang paling penting dalam strategi pemasaran ritel. Membangun competitive advantage berarti bahwa peritel sedang membangun benteng yang kuat di pasar kompetisi pasar ritel. Ketika peritel berhasil membangun competitive advantage dengan kuat dan kokoh akan sulit bagi kompetitor untuk mencontoh atau mengikuti strategi competitive advantage ini dalam merebut pasar dan pelanggan. Ada tujuh peluang penting bagi peritel untuk membangun competitive advantage: 1. ) customer loyalty. 2.)lokasi. 3.)manajemen sumber daya manusia. 4.)sistem informasi dan distribusi. 5.) merchandise yang unik. 6.) hubungan dengan supply chain. 7.)customer service. http://konsultan-manajemen.com/

ORANG OREN

Awalnya Aji Kemayoran sama Fahru Pondok Ungu punya keinginan tuk buka usaha di bidang penjualan merchandise Persija dan the Jakmania. Mereka bicara sama gw tuk minta pendapat. Nah, gw suka nih yang kaya gini. Kreatif dan punya semangat. Toh dengan produksi kaos, berarti juga membantu pemasalan dan sosialisasi Persija dan the Jakmania. Gw dukung! Kebetulan gw ada rejeki lebih, gw mau bantu tuk beli peralatannya. Produknya juga harus punya label nama kan? Gw usul namanya ORANG OREN. Kenapa ORANG OREN? Panjang nih filosofinya.

ORANG OREN jelas menunjukkan loyalitas pada Persija yg menggunakan kaos oren, meski kalo Persija kaosnya item gw ga bakalan bikin ORANG ITEM, tar dibilang rasis lagi. ORANG OREN secara tidak langsung mengkampanyekan suporter Persija tuk tetep menggunakan kaos oren yang memang sudah menjadi ciri khas Persija. ORANG OREN kalo disingkat jadi o2, yang bisa juga dilihat sebagai angka 02 (kosong dua). Angka itu adalah no anggota gw di the Jakmania. Jadi lengkap kan.

Sayang niatan kedua orang itu ga berlanjut. Gw tunggu lama tapi ga ada juga gerakan yg lebih serius tuk mewujudkan usaha ini. Sampai dateng yang namanya QQ dari KM37 Villa Pertiwi. Dia tertarik dengan konsep ini dan karena kebetulan dia jago gambar, dia coba kasi usulan beberapa gambar tuk jadi logo produk. Gw pilih yang sekarang karena bentuknya seperti orang sujud. Gw berharap ORANG OREN selalu ga lupa tuk bersujud, dalam arti tunduk pada Sang Pencipta sekaligus juga menunjukkan kerendahan hati. Adanya logo membuat semangat baru, QQ juga yg mendesain gambar2 di kaos o2. Aji yang bagian produksi. Dan alhamdulillah, produk2 o2 diterima oleh para the Jakers.

Anehnya ketika desain o2 baru ada 3 jenis, tiba2 muncul isu2 di kepengurusan the Jakmania kalo o2 itu adalah organisasi tandingan the Jakmania. Gw justru tau gosip ini dari tetangga gw di Lebak Bulus. Gw ngakak dengan gosip ini. Disatu sisi, gw heran maunya apa dengan orang yg pertama bikin isu ini. Tapi disisi lain justru ini promosi gratis buat kaos2 o2. Semakin sering diomongin semakin banyak orang yg nyari.

o2 jalan terus beriringan dengan gosip yg menerpa. QQ pernah bikin kaos dengan logo o2 besar sekali di dada. Awalnya gw nolak, karena gw ga pengen orang jadi lebih cinta o2 daripada Persijanya. Niat awalkan o2 tu memproduk kaos2 Persija dan the Jakmania. Tapi belakangan semakin banyak permintaan kaos yang berlogo O2 besar di dada. Hehehe, tuntutan pasar harus didengar juga. Akhirnya bermunculanlah kaos2 o2 di distro2 the Jakmania. Sampe detik ini Aji masih terus memproduksi merchandise berlabel o2.

Yang gw sayangin adalah sikap beberapa Pengurus yang mengambil sikap bermusuhan dengan o2. Kenapa? Kan o2 itu hanya label poduk kaos? Kalo emang ga boleh, kenapa yang laen boleh? Liat aje produk2 kaos seperti Stepmover, Biang Kerok dll.

Belakangan, atas permintaan temen2 korwil, diadakanlah forum di Stasiun Oren. Forum tsb tujuannya cuma menjadi jembatan komunikasi antara Manajemen TIm dengan Suporter Persija. Forum tsb awalnya cuma dihadiri segelintir orang. Sejalan dengan waktu makin banyak yang hadir disana untuk ikut dalam forum yang sebetulnya gw lebih suka menyebutnya sebagai 'obrolan warung kopi'. Tapi temen2 lebih sering menyebutnya sebagai 'kuliah'. Persis seperti ketika gw dulu mimpin pertemuan di Menteng saat gw menjabat sebagai Ketua Umum the Jakmania.

Awalnya forum itu cuma untuk ngobrolin perkembangan Persija. Tapi makin lama makin banyak yg dateng tuk tukar pikiran tentang aktivitas dan kreativitas mereka masing2. Seperti Ontel Oren, JakOnline, JakComic, JakPhotography, Tiger Boys, Orange Street Boys, JakMovie, Mental Baja dll. Selama itu ada manfaatnya untuk Persija, pasti gw dukung. Bukan cuma sekedar dukung dengan kata2, tapi gw juga coba membantu membesarkan kreativitas mereka agar bisa lebih diterima anggota. Toh semakin banyak komunitas ini, semakin banyak pula peluang kita untuk memperkenalkan Persija, dan pada ujungnya semakin banyak orang yang cinta sama Persija.

Belakangan malah beberapa kelompok juga hadir di Stasiun Oren tuk sekedar tuker pikiran bagaimana mengembangkan suporter Persija di wilayah masing2 sehingga mereka bisa mendirikan korwil the Jakmania. Hal kaya gini jelas gw suport banget. Meski tetap keputusan ada di tangan Pengurus Pusat di Sekretariat the Jakmania Lebak Bulus, tapi ga ada salahnya kan klo kita bantu memotivasi setiap orang yang ingin mengembangkan suporter Persija di kampungnya. Toh, di Stasiun Oren tidak pernah membuat sebuah keputusan, karena keputusan yang sah cuma dateng dari Pengurus Pusat.

Di Stasiun Oren juga banyak yang bukan anggota the Jakmania. Buat gw, adalah hak mereka tuk memutuskan menjadi anggota the Jakmania atau enggak. Yang penting gw cuma liat semangat mereka tuk dukung Persija. Memang ada kritikan dari oknum Pengurus yang bilang kalo bukan anggota kenapa pake fasilitas organisasi? Lah, bukannya kalo tur tandang ada harga khusus tuk yg bukan anggota? Demikian juga penjualan kaos di Sekret, ada harga anggota dan harga non anggota.

Ah, sayang sekali. Menurut gw, sikap oknum Penguruslah yang membuat terjadi pengkotak-kotakan di kalangan suporter Persija. Kenapa mereka harus kampanye negatif tentang o2? Apa mereka khawatir keberadaan o2 itu bisa mengganggu eksistensi mereka sebagai Pengurus? Kalo gitu introspeksi diri dong, apa yg kurang dari dirinya sendiri? Dulu gw bikin JAK ANGEL kaga ada yg protes? Gw bikin OREN SEJATI juga kaga ada yg protes? o2 tidak menyalahi aturan organisasi. Semua orang berhak tuk ngadain forum sendiri selama tidak mengatasnamakan organisasi. Kita tidak pernah bilang Stasiun Oren tu sekretariat the Jakmania. Kita juga tidak pernah mengeluarkan Kartu Anggota. Apa setiap orang yg ke Stasiun Oren trus mengajukan pendirian korwil ke o2? Tidak kan? Mereka semua mengajukan korwil ke Pengurus Pusat di Sekretariat Lebak Bulus. Harusnya mereka berterima kasih dengan motivasi yang kita berikan sehingga semakin banyak orang yang bersemangat tuk diriin korwil.

Ingat! Dalam AD/ART the Jakmania, disitu dikatakan Pengurus the Jakmania harus bisa menjadi jembatan antara Pengurus Persija, Pemain Persija dan Suporter Persija. Ingat! the Jakmania punya kewajiban untuk menghimpun dan menggalang suporter Persija.

Dulu, waktu irlan Garis Keras masih gw terima di Stasiun Oren, dia orang pertama yang bilang sama gw kalo dia dan seluruh Garis Keras menyatakan bergabung dengan o2! Gw ketawa dengernye. Gw tegasin lagi, kalo o2 itu bukan organisasi dan insya allah tidak akan pernah menjadi sebuah organisasi. Memang sekarang O2 berkembang menjadi sebuah komuntias. Wajar kan? Seperti komunitas Slankers, OI, dll. o2 hanya sekelompok manusia pecinta Persija yang ingin terus mengikuti perkembangan Persija, ingin terus mendekatkan diri pada Persija, dan ingin terus bersilaturahmi dengan sesama suporter Persija. o2 tidak pernah bertentangan dengan the Jakmania, karena sebagian besar dari o2 adalah anggota the Jakmania. o2 tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi, karena kami hadir dan kumpul disana cuma ngobrolin Persija. Silahkan orang laen menganggap kita berhianat pada organisasi. Yang penting... KITA TIDAK PERNAH BERKHIANAT PADA PERSIJA.


SUMBER :Notes Bung FERRY Indrasjarief

10 duel terakhir Partai klasik Persija Vs Persib

10 Juni 2009 Persija 1-2 Persib
19 Juli 2008 Persib 2-3 Persija
16 Agustus 2007 Persija 1-0 Persib
24 April 2007 Persib 3-0 Persija
20 Mei 2006 Persib 1-1 Persija
25 Februari 2006 Persija 0-0 Persib
4 September 2005 Persija 3-0 Persib [WO]
22 Mei 2005 Persib 1-1 Persija
29 September 2004 Persija 1-0 Persib
12 Mei 2004 Persib 0-0 Persija

Persija menang 4x
Persib menang 2x
seri 4x

"PERSIJA SLALU DIHATI"

Surat Untuk BP (Bambang Pamungkas)

Siapa yang tidak mengenal sosok Bambang Pamungkas, pesepakbola yang lahir di Getas sebuah kabupaten di Semarang pada tanggal 10 Juni 1980 yang merupakan Striker Team Persija Jakarta dan Timnas Indonesia. Memulai karir sepakbola profesionalnya bersama Persija Jakarta di umur yang relative masih muda 19 tahun. Sepanjang karirnya hingga saat ini, Bepe begitu biasa disapa sudah cukup malang melintang dalam pencapaiannya sebagai pesepakbola,selain membela Persija, Bepe juga pernah membela klub asal belanda EHC Hoensbroek Norad Holand pada tahun 2000 selama 4 bulan, dan memperkuat Selangor FC Malaysia, suatu pencapaian yang luar biasa untuk seorang pesapakbola local.
Prestasi yang sudah diraih tidak main – main sepanjang karirnya Bepe sudah mecetak 34 gol untuk tim nasional rekor baru yang sebelumnya dipegang oleh Kurniwan Dwi Julianto dengan 33 gol yang juga merupakan idolanya. Di Persija total bepe sudah membukukan sebanyak 115 gol dan selama karir di Selangor FC berhasil memasukan 61 gol.

Selain itu berikut rangkaian prestasi yang diraih bepe Atlet Harapan Terbaik versi Tabloid Bola Persija Jakarta (1999), Juara Hassanal Bolkiah Turnament Brunei Darussalam Persija Jakarta (2000), Pencetak Gol Terbanyak (Top Scorer) Liga Indonesia Persija Jakarta (2000), Pemain Terbaik Indonesia versi Media GO Persija Jakarta (2000), Juara Liga Indonesia Persija Jakarta (2000), Pemain Terbaik Liga Indonesia Persija Jakarta (2001), Pemain Terbaik Indonesia versi ANTV Persija Jakarta (2003), Pemain Terbaik Copa Djie Sam Soe Persija Jakarta (2007), Striker Terbaik Copa Djie Sam Soe Persija Jakarta (2007), Duet Terbaik Copa Djie Sam Soe Persija Jakarta (2007), Juara Sultan Selangor Cup Malaysia Selangor FC (2005), Juara Liga Perdana Malaysia Selangor FC (2005), Juara FA Cup Malaysia Selangor FC (2005), Juara Malaysia Cup Selangor FC (2005), Pemain Terbaik Malaysia Cup Selangor FC (2005).
Diusianya sekarang yang mungkin sudah tidak muda lagi Bepe sedang mengalami yang namanya fase – fase sulit sebagai pesepakbola, musim 2009 – 2010 bisa dibilang musim yang sulit bagi seorang Bepe, diawal musim sempat menunjukan kapasitasnya dengan terus mencetak gol untuk Persija, namun gol gol tersebut seakan enggan untuk mampir di dalam diri Bepe semenjak terakhir kali Bepe mencetak gol pada pertandingan melawan Bontang FC pada tanggal 27 Januari 2010 di GBK saat itu kedudukan akhir 3-0 untuk kemenangan Persija.

Entah faktor apa yang membuat pemain yang terkenal dengan lompatan dan heading yang oke punya begitu sulit untuk mencetak gol. Coba mendengar dari respon teman – teman pecinta Persija dan pecinta Bepe, ada beberapa alasan –alasan menarik, seperti “percaya diri bepe gy mnrun , so performa'y mnrun itu jg karna fktor usia..usia bepe hmpir 30thn..tp bepe ampe mati lah.. ada lagi ” Kurang lucky aj bos..Mgkn utk smentara BP d'cdangkn dulu aj supaya dy introspeksi n faktor lucky dy kembali.. Tp gw ga akan lupakn jasa dy membawa Persija Juara..” ada yang bilang salah nempatin posisi bepe seperti komen berikut “posisinya ga kya dulu..biasanya kan dia jdi ujung tombak..tpi skrg dia trlalu turun ke belakang” selain itu ada juga yang komentar seperti ini bepe??ikon persija yang naluri dalam mencetak gol nya lagi buntu...yang bisa nyelesain masalh bepe hanya bepe sendiri ada juga komen “bepe udah top karir.. jadi berharap menanjak rasanya sudah sulit.. yg penting bagaimana mempertahankan performa yg bagus”

Serta komen – komen yang tidak memperdulikan apa dan kenapa Bepe seperti saat ini “Karena BP seorang pemain yg bisa dibilang icon sepakbola Indonesia, maka'a kalo BP lagi gak bagus semua orang pada komen: BP turun, BP udah abis, BP udah tua! Padahal, hampir semua pemain pernah ngalamin masa2 seperti BP saat ini, tapi karena kepopuleran mereka gak seperti BP, jadi gak ada berita tentang penurunan perform mereka! Intinya gw tetap mendukung semua punggawa PERSIJA dengan kondisi apapun!,,” ada lagi komen seperti ini “bebaskan sejenak bebanmu kawan (BP)... Lupakan nama besarmu & hilangkan faktor x sebagai pelecutmu Tapi jangan lupa & hilangkan loyalitasmu buat Persija!”
Gw cuma berharap dengan semua kritikan – kritikan yang coba gw kumpulin dari beberapa pendapat anak – anak walaupun mungkin masih banyak lagi yang lain yang ga bisa dimasukin bisa menjadi pemacu semangat seorang THE GOAL FATHER untuk tetap bisa berada dijalur yang selama ini sudah diraihnya, pertahankan prestasi yang ada, tingkatkan terus jangan malah menurun kami yakin kamu (BAMBANG PAMUNGKAS) belum habis !!!

Seperti lirik lagu yang di tambahkan oleh Bung Ferry yang cocok menggambarkan seorang Bepe lagu ciptaan Guruh Sukarno Putra yang dinyanyikan oleh Achmad Albar pada tahun 80an
ooooo.... bagai raja diraja
dikala seseorang ...sedang..mengalami jaya
semua orang menyanjung nyanjung dan memuja
semua orang mengelu elu dan memuji
tapi bila telah tak terpakai......
ia dihina..... dicaci..... dinista....dimaki...
seakan tak pernah ia berjasa
seakan ia makhluk tak bergunaaaa

namun tingkah secercah
tak akan pernah musnah
walau ... dihapuskan
suatu saat kan tiba
mata umat terbuka
tinggal sesal dan sesal... tinggal sesal dan sesal

Seperti kami juga yang kangen akan nyanyian seperti ini “Bambang Pamungkas Macannya Persija bola ditendang langsung masuk ke gawang sorak – sorak The Jak bergembira hari ini raih poin 3” *zni

#sumber : www.bambangpamungkas20.com, dan komentar – komentar di FB

www.jakmania.org

Mencari Fakta Bukan Pembenaran ( Tur Jepara )

catatan :adzani alwianto

The Jakmania kembali disorot lagi – lagi pemberitaan miring mengenai tingkah laku The Jak yang buruk yang sebenarnya tidak terjadi. Pemberitaan ini dimulai dari keberangkatan rombongan The Jak ke Jepara untuk mendukung team kesayangannya dalam Lanjutan ISL melawan tuan rumah Persijap Jepara (15/10).

Keberangkatan ke Jepara dibagi dalam beberapa kloter yang total keseluruhan berjumlah kurang lebih 1000 orang yang mengorenkan Jepara. Keberangkatan tur kali ini menggunakan moda transportasi darat yakni bis. Jika ditotal bis yang berangkat mencapai kurang lebih 20an bis. Tidak mudah memang mengkoordinir rombongan dalam jumlah besar, tapi semua telah di atur sedemikian rupa sehingga semua bisa sampai ke Jepara dan pulang kembali ke Jakarta dengan selamat.

Bukan menyalahkan keadaan, seperti biasa keberangkatan tur The Jak yang hampir pasti melewati daerah Jawa Barat yang “identik” rivalitas dengan suporter yang berada di wilayah itu mengundang ancaman, dan penyerangan – penyerangan. Itu terjadi baik saat keberangkatan maupun kepulangan rombongan.

Tentu saja berita – berita kerusuhan seperti ini menjadi sasaran empuk media untuk memblow – up ke publik. Terbukti berita penyerangan yang sebenarnya tidak akan terjadi apabila pihak dari rival The Jak tidak memulai dengan cepatnya tersebar.

Namun yang sangat disayangkan, kenapa berita yang beredar dibeberapa stasiun tv swasta menggambarkan The Jak yang menyebabkan semua ini terjadi, dan The Jak pula yang disudutkan telah mengakibatkan kerugian baik itu korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur. Padahal berita yang ada tidak sepenuhnya benar, malah cenderung melebih – lebihkan untuk lebih menarik orang untuk melihatnya.

Setelah coba ditelusuri ke beberapa sumber lainnya, ternyata masih ada yang benar – benar memberitakan kejadian yang terjadi dilapangan, info tersebut sangat membantu menetralisir keadaan sebelumnya yang sudah tercipta karena pemberitaan di media televisi.

Seperti dikutip dari sebuah media cetak kutipan beritanya sebagai berikut “Cikampek- Seorang yang dianggap suporter Persib Bandung (viking) babak belur dihajar suporter Jakmania dipertigaan pintu tol Cikopo Cikampek, Minggu (16/05) pagi.korban bernama Din Syamsudin (19) warga Jatisari Cikampek. akibat luka yang serius, maka korban dilarikan ke rumah sakit etaham purwakarta.

Menurut sejumlah saksi mata, kejadian tersebut terjadi ketika para suporter Persija Jakarta menuju pulang usai menyaksikan tim kesayangannya bertanding di Jepara. ketika itu terdapat sekitar 12 bus yang ditumpangi para suporter paersija melintasi gerbang tol Cikopo, seseorang melempari salah satu bus yang ditumpangi para suporter tersebut. sontak Jakmania marah dan tidak terima perlakuan tersebut, hampir seluruh Jakmania turun ke jalan mengejar pelaku pelemparan tersebut. tetapi pelaku berhasil lari dan bersembunyi. karena tidak mendapatkan pelakunya para jakmania pun masuk kembali kedalam bus, dan sebagian lagi melakukan sweeping ke tempat persembunyian pelaku.

Akhirnya mereka menemukan salah satu yang diduga pelaku pelemparan terhadap rombongan suporter tersebut. tanpa tanya lagi, ratusan the jak mengeroyok pelaku yang menumpang angkot jurusan cikampek-purwakarta (43). Din akhirnya digusur keluar, bukan hanya Din. tetapi mobil angkot yang ditumpanginya pun tak luput dari amukan sang macan. Setelah Din babak belur dan tersungkur di aspal, lalu sejumlah warga menolong korban.”

Mudah – mudahan dengan adanya pemberitaan yang memang benar – benar terjadi dilapangan masyarakat bisa menilai. Seperti slogan The Jak “Lo asik gw nyantai , Lo Usik Gw Bantai”, atau dengan bahasa yang lebih sopan “kalo tidak mau dicubit jangan cubit duluan”.

Sekali lagi disini ditekankan kami tidak melakukan pembenaran dengan apa yang sudah kami lakukan dengan membuat keributan di Cikampek, tapi kalo tidak ada yang memulai semuanya akan berjalan baik – baik saja. Jangan lihat kami dari sisi negatifnya saja. Kami Bukan Yang Terbaik Tapi Berusaha Menjadi Baik.

*dihimpun dari berbagai sumber, makasih buat Jak Cikampek yang udah mengawal rombongan selama berada di daerah Cikampek dan sekitarnya.

kisah sukses pengusaha ritel

Pada suatu musim panas tahun 1981 di Miami Amerika Serikat. Seorang remaja cerdas berusia 17 tahun nyambi kerja sebagai juru masak di Mc Donald’s Miami. Kelak di kemudian hari, nama remaja itu termasuk yang sering disebut-sebut dalam jagad industri internet.

Dialah Jeff Bezos, pendiri Amazon.com, website yang semula hanya menjual buku secara online namun kemudian menjual beberapa barang lainnya. Berkat kesuksesan Amazon.com, namanya tercatat dalam jajaran orang-orang terkaya sedunia. Beberapa kali wajahnya sempat menjadi cover majalah seperti Time dan Fortune.

Sebelum mendirikan Amazon.com, Jeff Bezos juga mengalami siklus seperti kebanyakan orang. Habis lulus dari Universitas Princeton, dia bekerja sebagai orang kantoran. Dimulai bekerja di FITEL, sebuah perusahan jaringan telekomunikasi. Walaupun di FITEL karirnya bagus dengan mencapai kursi wakil direktur dalam 2 tahun, namun itu tidak menghentikan proses penempaan dirinya.

Dia pindah kerja ke bank ternama Bankers Trust. Ketika jabatan wakil presiden direktur diraihnya, dia memutuskan mengundurkan diri. Namun kembali datang tawaran bekerja. Jeff Bezos lalu menerima tawaran dari DE Shaw & co, perusahaan software pemantau perkembangan harga saham. Di sana, karirnya terus menanjak naik sampai akhirnya menjadi wakil presiden direktur Shaw & Co pada usia 28 tahun. Namun, lagi-lagi Jeff Bezos tidak betah.

Ya, Jeff Bezos akhirnya bisa membuktikan ide yang ditolak oleh bosnya. Keberanian dan sikap optimis telah mengantarkannya menjadi online entrepreneur luar biasa. Mengenai internet sendiri, Jeff Bezos kurang lebih pernah mengatakan begini:

Saya akan sangat menyesal seandainya tidak mengenal internet. Sekalipun setelah saya mencoba berbisnis lewat internet dan mungkin saja gagal, tetapi saya tidak akan pernah menyesalinya.

sumber : www.siswonugroho.com

Minggu, 16 Mei 2010

Cinta Itu Mengalahkan Segalanya

Cinta Itu Mengalahkan Segalanya
Ditulis Oleh: Bepe,
kategori:Persija

Dalam beberapa minggu terakhir, di kalangan masyarakat sepakbola terdapat banyak pergunjingan tentang masa depan saya. Banyak orang mulai berspekulasi, tentang kemana kira-kira saya akan bermain pada musim yang akan datang. Mengingat musim kompetisi yang sebentar lagi mulai bergulir, dan saya masih belum menentukan pilihan, tentu hal itu menjadi sesuatu berdebatan yang sangat wajar…

Saya tidak pernah menampik, jika memang ada beberapa tim yang menghubungi saya dan meminta kesediaan saya untuk membela panji mereka musim depan. Dan sejujurnya tim-tim tersebut memberikan penawaran yang sangat menarik, baik dari segi materi, kesempatan untuk meraih gelar maupun pengalaman baru dalam level yang lebih tinggi…

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu TV swasta, saya pernah mengemukakan sebuah statemen, yang kurang lebih berisi demikian:

“Saya mencintai Persija dan saya merasa sangat nyaman berada di sini, sehingga saya akan berusaha sekuat tenaga saya untuk bertahan di tim ini. Akan tetapi mengingat Persija sendiri masih terlihat sangat sibuk dengan masalah intern mereka yang tak kunjung usai, maka saya pun sudah mulai menyiapkan mental saya jika nantinya saya harus meninggalkan Persija”

Ada beberapa tim yang menghubungi saya diantaranya Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persikad Depok, di samping itu saya juga mendapat kesempatan untuk kembali ke Selangor FC, Malaysia. Seperti yang saya kemukakan di awal tadi, jika tim-tim di atas memberikan penawaran yang sangat menarik dalam berbagai hal. Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit ceritakan bagaimana situasinya…

Tim yang paling serius adalah Sriwijaya FC, saya sudah berbicara dengan pelatih mereka Pak Rahmad dan juga Pak Bakti selaku wakil dari managemen, serta Pak Dodi sebagai Presiden Direktur PT SOM. Dari segi materi, Sriwijaya berani memberikan penawaran yang sangat menarik, mereka juga menawarkan kesempatan meraih gelar (mengingat materi pemain Sriwijaya boleh dikatakan The Dream Team musim depan), terlebih lagi mereka menawarkan sebuah tantangan baru di mana saya rasa setiap pemain menginginkan hal itu, yaitu berlaga di Liga Champion Asia…

Persib Bandung juga cukup serius dalam mendekati saya, salah satunya ditunjukan ketika sesaat setelah pertandingan Piala Selangor antara Selangor FC vs Persib Bandung, Pak Umuh mewakili managemen Persib sempat mengundang saya ke Hotel Grand Quality Shah Alam untuk membicarakan kemungkinan saya menyeberang ke Bandung. Pak Umuh banyak bercerita tentang visi dan proyeksi ke depan tim Persib yang sejujurnya cukup menarik di mata saya. Bahkan beliau juga sempat mengundang saya untuk datang ke Bandung bersama keluarga untuk membicarakan hal-hal yang lebih detail sambil berlibur…

Sedangkan tawaran dari Persikad Depok sendiri, sebenarnya lebih kepada sebuah kecelakaan menurut saya, akan tetapi tawaran tersebut tidak bisa saya pungkiri juga cukup menarik. Saat itu ketika saya pulang dari Kuala Lumpur, saya mendapat telepon dari Ismed Sofyan yang mengatakan jika Pak Edy Joenardi ingin bertemu dengan saya, Ismed Sofyan, Aliyudin dan Leo Saputra. Mengingat saat itu gencar diberitakan bahwa sosok Edy joenardi akan mengambil alih Persija, maka saya sangat antusias dengan berita dari Ismed tersebut. Yang ada di benak saya adalah Pak Edy mewakili Persija akan berbicara dengan kami, tentu hal tersebut cukup menggembirakan…

Akan tetapi ketika kami bertemu, bukannya membicarakan tentang Persija akan tetapi Pak Edy malah membicarakan kemungkinan kami berempat untuk menjadi punggawa Persikad Depok. Sejujurnya saat itu saya sangat terkejut dan sedikit jengkel, oke dari segi materi memang mereka menawarkan nominal yang sangat tinggi, akan tetapi itu semua jauh dari apa yang ada dalam benak saya mengenai pertemuan siang itu…

Mengenai Selangor, ehm.. saya mempunyai kenangan yang indah bersama tim ini. Selangor adalah raksasa sepakbola Malaysia yang mempunyai sejarah panjang, 33 kali juara Piala Malaysia adalah buktinya. Akan selalu menyenangkan dapat kembali ke sana, dan itu adalah salah satu alasan saya menerima ajakan Selangor untuk bermain dalam Piala Selangor melawan Persib Bandung. Suasana Stadion Shah Alam tidak pernah berubah, malam itu kenangan 3 tahun yang lalu seakan terulang kembali, apalagi malam itu saya mampu menyumbangkan 2 gol dan mengantar Selangor mengalahkan Persib Bandung…

Penawaran-penawaran di atas jelas membuat saya merasa sangat bimbang. Secara pribadi saya masih ingin bertahan di Persija, akan tetapi tim ini terkesan pasif dengan tidak segera memberikan kabar. Sejujurnya, saya hampir saja bergabung dengan Sriwijaya FC, melalui Pak Bakti saya sempat menyampaikan bahwa 80% saya bersedia bergabung dengan mereka, akan tetapi saya meminta waktu untuk meyakinkan hati saya, bahwa pada akhirnya saya harus membela tim lain selain Persija di Indonesia…

Saya juga menyampaikan, jika Sriwijaya masih mau menunggu, maka saya akan berterima kasih, akan tetapi jika Sriwijaya memutuskan untuk membatalkan rencana mereka, saya juga bisa menerima keputusan itu. Setelah itu Sriwijaya tidak pernah lagi menghubungi saya, sehingga saya anggap mereka membatalkan rencana untuk merekrut diri saya…

Mengenai Persib Bandung, apa yang terjadi lebih kepada saya tidak ingin mengkhianati diri saya, Persija dan The Jakmania. Karena tentu akan sangat menyakitkan buat semua pihak, jika saya sampai bergabung dengan Persib Bandung, mengingat rivalitas antara Persija dan Persib sudah menjadi tradisi serta begitu mengakar…

Untuk Persikad Depok, bukannya saya anti untuk berlaga di divisi utama. Akan tetapi, saya masih berkeinginan untuk bermain di level Liga Super. Di samping untuk merasakan atmosfer yang jelas lebih menantang, lebih daripada itu saya ingin menjaga peluang saya untuk tetap bisa membela Tim Nasional Indonesia. Sehingga nominal tinggi yang mereka ajukan, sama sekali tidak membuat diri saya bergeming…

Mengenai Selangor sendiri, mereka memang sudah membicarakan kemungkinan saya untuk kembali. Akan tetapi, masalah terbesarnya adalah regulasi di Malaysia, yang belum bisa memastikan jika kompetisi Malaysian Super League boleh menggunakan pemain asing kembali atau tidak. Hal tersebut baru akan dibicarakan lagi setelah musim ini berakhir. Sedangkan Malaysian Super League sendiri baru akan berakhir bulan Oktober, sehingga akan sangat terlambat bagi saya pribadi untuk mengambil keputusan tersebut…

Terlebih lagi mengingat akhir-akhir ini hubungan Indonesia-Malaysia yang semakin memanas, sehingga membuat saya dan keluarga akan merasa sedikit kurang nyaman dengan situasi ini, jika nantinya saya memutuskan bermain di sana kembali…

Dengan pertimbangan di atas, akhirnya saya menetapkan hati untuk bertahan di Persija dengan apa pun konsekuensinya .Dan gayung pun bersambut, pada suatu pagi saya dan Ismed sofyan didampingi Bung Ferry, mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Pak Harianto Bajoeri dan Pak Gubernur Fauzi Bowo, guna menanyakan serta membahas kelangsungan tim Persija selepas gagalnya Edy Joenardi Group mengakuisi Persija. Dan tanpa menunggu waktu lama, Bang Foke langsung memberikan instruksi kepada Pak Harianto Bajoeri untuk segera membentuk tim Persija untuk mengarungi kompetisi ISL musim depan…

Mungkin dari segi nominal harga, apa yg akan saya dapatkan di Persija masih di bawah apa yg ditawarkan Sriwijaya, Persikad, Selangor FC atau bahkan di bawah pendapatan saya musim lalu. Dari segi materi tim dan peluang juara, mungkin Sriwijaya dan Persib sedikit di atas, yang memang sangat terlambat dalam membentuk tim. Dari segi tantangan, mungkin Sriwijaya dan Selangor akan memberikan saya pengalaman yang sangat berharga, dengan tampil di Asian Champions League musim depan. Akan tetapi semua itu dapat saya kesampingkan karena “Kecintaan saya terhadap Persija”…

Saya pasti bangga jika mampu menjadi juara dan tampil di Asian Champions League bersama Sriwijaya FC atau Selangor FC. Akan tetapi, saya pasti akan merasa lebih bangga jika saya mampu meraih itu semua bersama Persija Jakarta, tim yang telah membesarkan nama saya dan telah memberikan banyak hal kepada perkembangan karir saya…

Persija memang tengah mengalami krisis finansial, sehingga tidak mampu memberi seperti apa yang tim lain mampu berikan kepada saya. Akan tetapi sekali lagi, selama 9 musim saya bermain untuk Persija, tim ini telah memberikan banyak hal kepada diri saya. Sehingga tidak ada salahnya, jika di saat tim ini sedang mengalami masalah dan sedikit terpuruk, saya melakukan sedikit hal yang saya mampu, untuk balik menolong tim ini…

Saya rela memotong pendapatan saya, agar Persija mampu mendatangkan pemain baru yang berkualitas, guna menyongsong musim baru nanti. Sehingga Persija tetap mampu bersaing memburu gelar terbaik di musim depan…

Ternyata memang benar pepatah yg mengatak bahwa: “Cinta Itu Buta” dan pada kenyataannya..

“CINTA ITU MENGALAHKAN SEGALANYA”…

sumber : www.bambangpamungkas20.com

Persija vs Persib (25-03-2010)

Persija vs Persib (25-03-2010)
Ditulis Oleh Christine Elke

Bagi sebagian orang tanggal ini mungkin biasa, tak ada yang istimewa namun tidak untuk saya dan teman-teman saya yang tinggal di Cilegon ini. Suatu kota kecil di ujung Indonesia, yang tak sebanding dengan Ibu Kota. Yah, Jakarta ibuKota negara saya Indonesia dengan tim kebanggaan sebagian masyarakatnya yaitu Persija Jakarta. Tim bertabur bintang yang kurang diperhatikan. Terlalu banyak masalah nonteknis di dalam kubu ini sehingga tak jarang berpengaruh pada saat tim bertanding.

Pagi ini cuaca sedikit mendung walau pun tidak hujan. Saya bersemangat bangun pagi dan siap-siap menuju stadion kebanggaan seluruh masyaraat Indonesia yaitu Gelora Bung Karno untuk menyaksikan lanjutan pertandingan Indonesia Super League.

Izin dari orang tua untuk menyaksikan pertandingan ini pun susah saya dapatkan, ternyata bukan hanya saya sebagian dari teman saya pun susah untuk meyakinkan kepada kedua orang tuanya bahwa pada pertandingan nanti tidak akan terjadi apa-apa.

Cukup lama meyakinkan orang tua saya, kurang lebih 4 hari sebelum pertandingan saya "mencari muka" di depan orang tua saya agar diizinkan untuk pergi ke GBK. Alasan orang tua saya pun beragam, dari jarak yang lumayan jauh, takutnya ada bentrok antar supporter, dan alasan yang membuat saya jengkel karena saya seorang perempuan.. emmmmm… Andai orang tua saya memiliki ikatan dalam dunia bola tentu saya akan setiap pertandingan tak absen pergi mendukung Tim Persija.

Walau saya pesimis akan diijinkan namun entah apa yang menyambar hati kedua orang tua saya, kata ‘iya’ pun terucap dari mulut mereka. Senang,..? Ya saya senang, kalo boleh jujur rasa senang itu mungkin sampai tak tergambarkan. Ini kali pertama saya menginjak GBK pada saat Persija berlaga. Saya pun tak ingin menyiya-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh kedua orang tua saya.

Saya sangat berharap pada pertandingan ini tidak ada gesekan antar supporter sama sekali. Saya ingin membuktikan kepada kedua orang tua saya bahwa apa yang mereka bayangkan di GBK saat Persija bermain tak mengerikan seperti gambaran mereka selama ini.

Alhasil saya pun pergi ke GBK dengan "semangat 45" mendukung tim Persija yang akan berlaga sore ini. Pada hari ini kick off dimulai jam 4.00 sore. Pertandingan nya pun sangat menarik ditonton, jual beli seragan kedua tim ini sangat asik dilihat. Walau emosi pemain di dalam lapangan sempat meledak ketika ada pelanggaran. Sedikit terlihat puing-puing botol plastik berterbangan ke pinggir lapangan. Sedikit terdengar yel rasis walau dinyayikan hanya sebentar dan oleh segerombolan saja, tapi saya salut dengan kesigapan dirijen yang langsung mengkordinir yel-yel lain agar yel rasis tersebut tak terdengar / tertutup.

Pertandingan sore ini berakhir dengan skor 2-2… Walau Persija sempat tertinggal terlebih dahulu tapi gol Aliyudin dan Abanda merontokkan poin penuh yang didapatkan tim tamu. Jam menunjuk pukul 6.00 sore, saya pun tak dapat langsung pulang. Tertahan di parkiran kurang lebih 1 jam namun justru di sini saya mendapatkan kepuasan melihat lebih fanatiknya supporter di luar lapangan. Mereka tetap bernyanyi, bersorak, bergembira walau Persija hanya bisa mencuri 1 poin. Tak ada raut sedih, putus asa, amarah di muka mereka justru mereka mencerminkan kepuasan batin melihat Persija Jakarta bertanding pada hari ini. Mereka pun tak segan menyapa saya dan teman-teman saya walau kami tak saling kenal.

Ini pembuktian, bahwa tak begitu menyeramkan datang langsung mendukung tim kebanggaan ke stadion. Mungkin di luar sana citra tauran dan rusuh telah tercap di nama kami sebagai supporter, namun jika Anda lihat sendiri dengan langsung tidak semua supporter brutal. Ini semua menurut saya tergantung pada diri kita sendiri sebagai supporter. Saya yakin kalau niat kita dari rumah tulus mendukung Tim Kebangga’an kita yang akan bertanding, membeli tiket tanpa menunggu jebolan, bersikap saling menghormati sama sekali tak ada kata mengerikan pada suatu pertandingan sepak bola.

Saya pun menceritakan kepada kedua orang tua saya, bahwa GBK lumayan bersahabat dengan saya dan teman-teman. Selama saya di sana tidak ada gangguan sama sekali, saya pun sampai di rumah dengan selamat tanpa lecet atau goresan sama sekali. Saya mengatakan kepada orang tua saya bahwa sepakbola bukanlah hal mengerikan, bahkan di sebelah parkiran mobil saya terdapat sebuah mobil yang berisi sekeluarga dengan anak-anaknya lengkap dengan atribut menuju GBK. Saya harap ini pertanda kebangkitan bagi sepakbola Indonesia. Dimana sepakbola bukanlah hal yang menakutkan untuk orang tua melarang anaknya hadir di stadion tapi sepakbola adalah suatu alat komunikasi atau pendekatan anak dan orang tua.*Elke

Sampai kapan SepakBola di takuti oleh orang tua..?
Sampai kapan orang tua melarang anaknya..??
Sampai kapan sang anak di izinkan langsung ke stadion..???

Hanya kita yang bisa menjawab, kita yang bisa meyakini, dan kita yang bisa memulai.


MERDEKA… ^^

PERSIJA

PERSIJA